Rossi di Kejuaraan Le Mans


Perjudian Gagal Valentino Rossi
Valentino Rossi bak berjudi dengan mengganti ban lebih dini. Perjudian itu dinilainya akan berhasil jika saja dia tak terjatuh dari motor tak lama usai mengganti ban.


Tak satu angka pun yang kuasa didulang Rossi di MotoGP Prancis. Dalam balapan, Minggu (17/5/2009), dia hanya bisa finis satu posisi di luar zona poin.

Kegagalan itu sendiri dinilai karena Rossi terlalu cepat mengganti ban ketimbang para rivalnya. Dengan lintasan yang masih lembab, itu diduga menjadi penyebab jatuhnya Rossi tak lama usai melakukan penggantian.

Pembalap Yamaha itu sendiri bersikeras kalau strategi mengganti ban dengan cepat bukanlah sebuah kesalahan. Yang salah adalah dirinya karena lengah.

"Di lap keempat saya sudah mengalami kesulitan, terutama di belokan ke kanan motor menggelincir sekali, jadi saya memutuskan masuk pit. Dalam pendapat saya, itu bukan keputusan yang salah, tapi masalahnya adalah saya bikin kekeliruan dan jatuh."

"Pastinya akan lebih baik masuk ke pit dua lap lagi, karena di tempat saya jatuh dan di dua tempat lainnya masih ada terlalu genangan air. Saya sudah lewat pelan-pelan, tapi rupanya tak cukup," papar Rossi di Autosport.

Rossi mengaku kalau keputusannya itu memang bak sebuah perjudian karena para rivalnya saat itu tampil lebih cepat di lintasan. "Jelas. Saya sedikit kesulitan. Saya mulai dengan baik dan ada di posisi dua, tapi tak merasa enak."

"(Jorge) Lorenzo mulai menjauh, (Andrea) Dovizioso dan (Marco) Melandri di belakang saya mulai mendekat, jadi saya pikir lebih baik sesegera mungkin masuk ke pit dan bersiap dengan ban kering," jelas Rossi.

Dani Pedrosa yang masuk ke pit di lap yang sama dengan Rossi berhasil menerapkan strategi penggantian dini itu dengan finis di posisi tiga. Di tahun 2007, Loris Capirossi juga disebut Rossi berhasil dalam kondisi serupa di Motegi.

"Masalahnya adalah saya bikin kesalahan: saya kehilangan (kendali) di bagian depan dan tak bisa melakukan apa-apa. Saya mencoba terus melaju dengan harapan dapat poin sekaligus melampiaskan rasa kesal. Tapi di depan kami tak ada yang retired, jadi ini adalah nihil poin pertama buat kami musim ini," demikian dia.

Grand Prix 2011


Valentino Rossi tengah menghadapi dilema. Pembalap Ducati ini tengah bingung memutuskan apakah kembali menggunakan motor lama, atau tetap mengandalkan kuda besi barunya, Desmosedici GP11.1.

Setelah tampil buruk di sesi kualifikasi GP Jerman, dengan hanya menempati urutan 16 atau posisi dua dari belakang, Rossi memang sempat mengutarakan niatnya untuk kembali menggunakan motor lamanya, yakni GP11. Namun pada saat balapan, performa motor barunya justru tampil cukup baik.

Rossi yang memulai balapan dari barisan belakang, berhasil merangsek ke barisan tengah dan mengakhiri balapan di posisi sembilan. Nah, hasil inilah yang membuatnya bingung untuk menentukan pilihan apakah kembali ke paket motor lawas, atau tetap pada tunggangan barunya tersebut pada balapan di Laguna Seca, Amerika Serikat, dua pekan berselang.

“Pada Sabtu malam, saya yakin (untuk kembali menggunakan motor lama di Laguna Seca). Akan tetapim melihat apa yang terjadi di sini (balapana di Sachsenring), kami harus memikirkannya kembali,” tutur Rossi sebagaimana dikutip Autosport, Selasa (19/7/2011).

“Di pagi harinya (saat balapan), kami melakukan modifikasi besar yang belum pernah kami lakukan sebelumnya. Modifikasi ini memberikan perbedaan dari segi keseimbangan. Dengan berat lebih berseger ke arah belakang, saya bisa mendapatkan cengkeraman yang lebih baik di bagian belakang. Dengan modifikasi inilah saya bisa lebih cepat sepanjang balapan,” sambungnya.

“Memang, kami sudah mengalami peningkatan, namun kami masih tetap tertinggal cukup jauh dari pesaing kuat. Lebih dari itu, kabar buruknya adalah, kecepatan rekan setim saya Nicky (Hayden) dengan GP11-nya kurang lebih sama dengan GP11.1 milik saya, meski harapan kami semua GP11.1 bisa tampil lebih cepat,” imbuh juara dunia sembilan kali ini.

“Saya masih terkendala dengan bagian depan, tapi saya bukanlah mekanik dan saya tidak tahu masukan apa yang harus saya berikan. Semuanya saya serahkan kepada awak Ducati untuk mencari solusinya. Sejauh yang saya tahu, mereka sangat serius memikirkan masalah ini. Saran saya, mungkin kami bisa menggunakan fork yang lebih kecil di bagian depan,” tutupnya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting